Senin, 26 September 2022, sesuai surat Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta nomor W13.U/2049/HM.02.1/IX/2022 tanggal 23 September 2022, Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, Muh. Djauhar Setyadi, S.H., M.H. menugaskan Panitera Muda Pidana, Narti Hartati, S.H., Panitera Muda Hukum, Eka Surya Setiawan, S.H., Perwakilan Panitera Muda Tipikor, Octavia Mariana Wijayanti, S.H., M.H. untuk hadir pada rapat koordinasi hasil monitoring dan evaluasi aplikasi Sistem Penahanan Hakim Tinggi (Sipanah Hati) dan Aplikasi Ajang Konsultasi Masyarakat Ingin Keadilan (Angkringan). Kegiatan yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB bertempat di ruang Ruang Sidang Utama Pengadilan Tinggi Yogyakarta, dibuka dan dipimpim langsung oleh YM. Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Setyawan Hartono, S.H., M.H. dengan di dampingi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Yogyakarta,  Haryanto, S.H., M.H..

Kegiatan rapat koordinasi hasil monitoring dan evaluasi diikuti oleh seluruh Pengadilan Negeri dan Perwakilan Posbakum di wilayah Pengadilan Tinggi Yogyakarta, perwakilan admin Kejaksaan Negeri di wilayah Propinsi DI Yogyakarta, perwakilan admin Lembaga Pemasyarakatan di wilayah Propinsi DI Yogyakarta, perwakilan Rumah Tahanan di wilayah Propinsi DI Yogyakarta. Maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk memastikan sejauh mana implementasi aplikasi Sipanah dan Angkringan telah berjalan dengan baik sekaligus menyampaikan kendala-kendala yang ada dalam penerapannya.

Jumat, 23 September 2022, pukul 16.00 WIB bertempat di ruang sidang utama/Aula  Pengadilan, Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, Muh. Djauhar Setyadi, S.H., M.H. bersama seluruh Hakim, Pejabat Teknis dan Struktural dan pegawai Pengadilan Negeri Yogyakarta mengikuti apel sore dengan Pengadilan Tinggi Yogyakarta secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Apel sore tersebut juga diikuti oleh seluruh pengadilan negeri di wilayah Pengadilan Tinggi Yogyakarta.

YM. Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Setyawan Hartono, S.H., M.H. memimpin langsung kegiatan apel jumat sore. Dalam arahannya Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang terjadi atas operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Mahkamah Agung RI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta berpesan kepada seluruh Ketua Pengadilan Negeri sewilayah Pengadilan Tinggi Yogyakarta agar senantiasa memberikan pengarahan dan pembinaan kepada seluruh jajarannya sehingga tidak terjadi hal-hal tidak baik di lingkungan pengadilan yang dapat menimbulkan stigma negatif pada lembaga peradilan.