Jumat,  07 Oktober 2022, bertempat di Ruang Sidang Utama/Aula Pengadilan Negeri Yogyakarta, pukul 14.00 WIB dilaksanakan kegiatan Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas. Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, Muh. Djauhar Setyadi, S.H., M.H. memimpin langsung kegiatan Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas yang dihadiri oleh Seluruh Hakim dan Aparatur Pengadilan Negeri Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas sesuai Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung RI tentang Penandatangan Pakta Integritas dalam rangka Reformasi Birokrasi dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme pada Mahkamah Agung RI.

Pembacaan Pakta Integritas diawali dengan Pembacaan Pakta Integritas Hakim yang dipimpin langsung Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta dan diikuti oleh seluruh Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta. Selanjutnya Ketua memimpin pembacaan Pakta Integritas Aparatur Pengadilan dan diikuti oleh seluruh Aparatur Pengadilan  Negeri Yogyakarta. Setelah pembacaan Pakta Integritas Hakim dan Aparatur Pengadilan dilaksanakan Penandatanganan Pakta Integritas yang di dahului oleh seluruh Hakim kemudian dilajutkan oleh seluruh Aparatur Pengadilan Negeri Yogyakarta.

Jumat, 07 oktober 2022, pukul 09.00 WIB, Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, Muh. Djauhar Setyadi, S.H., M.H. didampingi Sekretaris dan Kepala Sub Umum dan Keuangan melakukan monitoring dan evaluasi sekaligus memberikan pembinaan kepada Tim petugas Lapor Persidangan dan Tamu Persidangan. Pada kegiatan yang dilaksanakan di lobby lapor sidang, dalam arahannya Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta menyampaikan terkait prosedur dan tata cara lapor persidangan dan tamu persidangan, dimana mulai dari satuan pengamanan (Satpam) memeriksa tamu dan setiap pihak atau tamu sidang yang hadir harus terdata (mengisi buku tamu) dan masuk melalui satu jalur yang ditentukan agar mudah terpantau dan dari sisi keamanan lebih terjamin.

Ketua Pengadilan juga berharap pemanfaatan dari sisi teknologi harus digunakan sebagai contoh dalam lapor persidangan agar Hakim maupun Panitera Pengganti harus steril dan tidak terjadi kontak atau komunikasi langsung dengan pihak-pihak berperkara sehingga potensi kemungkinan terjadinya pelanggaran dapat dicegah, kemudian saat mengisi buku tamu, wajah tamu dapat terekam sehingga memudahkan mengidentifikasi jika terjadi masalah. Di Akhir pembinaan, Sekretaris juga menyampaikan terkait pembagian jadwal tugas kepada petugas Lapor Persidangan dan Tamu Persidangan dan berharap pembagian tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.