Mahkamah Agung Republik Indonesia saat ini tengah mengupayakan Pengadilan di seluruh Indonesia ramah bagi Penyandang Disabilitas. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak bagi Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan.

Salah satu upaya kriteria Pengadilan Inklusif adalah adanya pemahaman aparatur Pengadilan tentang ragam, hambatan dan kebutuhan disabilitas. Untuk itu, sebagai bagian dari kerjasama Yayasan SAPDA dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta, mengadakan kegiatan “Pelatihan Mengenal Kebutuhan Khusus dan Cara Berinteraksi Dengan Disabilitas Fisik”, pda hari Jumat, 20 Agustus 2021 Pukul 09.00 – 11.00 WIB secara virtual melalui zoom meeting. 

Peserta yang hadir pada acara tersebut adalah Wakil Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, perwakilan Hakim, Petugas PTSP Pengadilan, Security, dan Posbakum. (ptip)

Menindaklanjti kerjasama antara Fakultas Hukum Universitas Janabadra dan Pengadilan Negeri Yogyakarta dan berdasarkan surat dari Koordinator PKKM Fakultas Hukum Universitas Janabadra Nomor 007/S.Pmh.NS/PKKM/FH/VII/2021 tentang Permohonan Menjadi Pemateri WORKSHOP INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS “CASE METHOD”, Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta memerintahkan kepada salah satu hakim Nuryanto, S.H, M.H untuk menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.

 Acara diadakan tanggal 20 Agustus 2021 pukul 09.00 sd 12.00 WIB secara virtual melalui zoom meeting. Dalam kesempatan tersebut, pemateri menyampaikan topik mengenai Tugas dan Kewenangan Pengadilan Dalam Proses Penegakan Hukum. Peserta yang hadir adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Janabadra sebanyak 33(tiga puluh tiga) orang. 

 Diskusi berlangsung menarik saat sesi tanya jawab. Para dosen bisa lebih detail menanyakan praktik hukum yang berjalan, komparasi dilapangan disandingkan dengan teori yang ada. Tidak hanya itu, diskusi semakin menarik ketika peserta menanyakan terkait persidangan online dimasa pandemi, e-court, e-litigasi dan gugatan sederhana. 

 Semoga kedepan tidak hanya dari Universitas Janabadra saja yang menyelenggarakan kegiatan serupa, namun universitas-universitas lain di DIY. Hal tersebut sangat membantu Pengadilan Negeri Yogyakarta mewujudkan Pengadilan Pendidikan. (ptip)