Senin, 22 Januari 2024, pukul 09.00 WIB sesuai surat undangan Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, Tuty Budhi Utami, S.H., M.H. menghadiri acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Sekretaris Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Rosyidatus Syarifeini, S.Psi.. Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. beserta ibu Ketua Dharmmyukti Karini, Hj. Budi Utami Syarifudin, Jajaran pejabat eselon I dan II Mahkamah Agung RI, Ketua dan Wakil Pengadilan Tinggi Agama, Ketua/Kepala Pengadilan se-Wilayah DI Yogyakarta dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama dipimpin langsung oleh YM. Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Setyawan Hartono, S.H., M.H.. Dalam sambutan dan arahannya Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta kepada pejabat Sekretaris Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang telah dilantik, beliau menyampaikan bahwa Sekretaris yang dilantik bukanlah orang baru dan sudah sering terlibat dalam berbagai kegiatan di Pengadilan Tinggi Yogyakarta, beliau hanya berpesan agar dapat bekerja maksimal dan dapat memberikan kontribusi yang terbaik selama melaksanakan tugas di Pengadilan Tinggi Yogyakarta. Setelah penyampaian arahan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan acara hiburan. Seluruh rangkaian acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Sekretaris Pengadilan Tinggi Yogyakarta berjalan dengan baik, tertib, lancar dan ditutup dengan pemberian ucapan selamat serta foto bersama.

Jumat, 19 Januari 2024, bertempat di Ruang Mediasi Pengadilan Negeri Yogyakarta, Hakim  Pengadilan Negeri Yogyakarta, Yulanto Prafifto Utomo, S.H., M.H. selaku Hakim Mediator telah berhasil mendamaikan para Pihak yang bersengketa dalam perkara gugatan perdata terkait objek sengketa tanah (Warisan) dengan perkara nomor 117/Pdt.G/2023/PN Yyk. Para pihak baik Penggugat dan Tergugat menyatakan menyetujui atau sepakat berdamai dan menuangkan hasil kesepakatan damai bersama dalam akta perdamaian yang kemudian ditandatangi oleh kedua belah pihak. Selanjutnya Hakim Mediator akan menyampaikan laporan hasil mediasi damai tersebut kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara bahwa hasil proses mediasi telah berhasil dengan Akta Perdamaian sebagai bahan pertimbangan.